Penelitian : Semakin Kaya Seseorang Akan Semakin Bahagia

Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan namun ternyata penelitian mengungkapkan bahwa tingkat pendapatan seseorang bisa mempengaruhi kebahagiaan.

Seperti yang dilansir pada laman cnbc.com, ada penelitian terkenal dari tahun 2010 menunjukkan bahwa seseorang akan lebih bahagia jika semakin banyak uang apalagi yang dihasilkan sampai sekitar $ 75.000 setahun.

Dan menurut sebuah studi baru dari The Wharton School University of Pennsylvania, kesejahteraan masyarakat meningkat dengan jumlah uang yang mereka hasilkan, bahkan melebihi $ 75.000.

Karena ang bisa membuat pilihan bagaimana tentang menjalani hidup mereka. Matthew Killingsworth, penulis studi dan rekan senior di Wharton, mempelajari bagaimana kebahagiaan manusia dan mengataskan dalam rilisnya.

Ketika para ahli mengukur kebahagiaan dalam penelitian, mereka mempertimbangkan kesejahteraan emosional orang-orang atau bagaimana perasaan mereka sehari-hari dan seberapa puas mereka dengan jalan hidupnya secara keseluruhan.



Kesejahteraan Ekoni Sangat Dikaitkan Dengan Peningkatan Penghasilan

Studi baru, peneliti meminta 33.391 orang yang dipekerjakan (usia 18-65) yang menggunakan aplikasi smartphone yang mendorong mereka untuk memeriksa emosi mereka sepanjang hari.

Aplikasi tersebut meminta mereka untuk menentukan peringkat, bagaimana perasaanya saat ini? secara keseluruhan seberapa puas mereka dengan hidup mereka.

Ternyata data menunjukkan bahwa bentuk kesejahteraan terus meningkat sesuai dengan pendapatan, di berbagai tingkat pendapatan, dan tidak stabil di $ 75.000 setahun, menurut Killingsworth.

Pada tingkat individu, menunjukkan bahwa ketika seseorang maju dalam karir dan pendapatan mereka meningkat, hal ini berpotensi membuat hidup benar-benar lebih baik.

Pada tingkat masyarakat yang lebih luas, berarti bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam beberapa dekade mendatang mungkin masih memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Hubungan Uang dengan Kebahagiaan

Penelitian sebelumnya mengenai uang dan kebahagiaan, telah melihat seberapa puas seseorang dalam hidup mereka secara keseluruhan.

Hal ini bergantung pada kemampuan orang untuk mengingat momen masa lalunya dan diintegrasikan ingatan mereka ke dalam satu perkiraan.

Tetapi studi melihat perasaan seseorang selama momen kehidupan mereka apakah mengalami kesejahteraan dan dan evaluasi orang tentang kehidupan mereka berhenti dan merenungi kesejahteraan.

Apalagi selama pandemi, pendapatan bisa menjadi sedikit lebih penting bagi kebahagiaan orang, kata Killingsworth.

Jika seseorang memiliki bantalan finansial maka akan mampu keluar dari masa pengangguran. Jika seseorang memiliki pekerjaan bergaji tinggi kemungkinan besarnya bisa bekerja dari rumah.

Salah Satu Indikator Kebahagiaan Adalah Uang

Killingsworth mengatakan bahwa pendapatan hanya salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang namun hal itu bukanlah yang terpenting.

Selain uang ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang bahagia, salah satunya adalah hubungan sosial dan koneksi.

Hal lainnya juga adalah bagaimana pekerjaan dan penghasilan sesuai dengan pandangan kita tentang kesuksesan.

Dalam penelitian Wharton orang ditanya, "Menurutnya, sejauh mana uang menunjukkan kesuksesan dalam hidup mereka?"

mereka yang menyamakan uang dan kesuksean merasa kurang bahagia dibanding mereka yang tidak memiliki pandangan yang sama.

Penelitian lain menunjukkan, ketika seseorang memiliki pekerjaan, mereka akan lebih bahagia terlepas berapa banyak uang yang mereka hasilkan.

Share this post