7 Cara Menanam Bengkuang di Rumah dari Bibit, Sangatlah Mudah!

Cara menanam bengkuang di rumah ternyata tidaklah sulit, bisa dilakukan oleh orang awam. Ingin tahu bagaimana cara menanamnya? Simak tata caranya, yuk!

Bengkuang adalah tanaman umbi yang biasanya diolah jadi berbagai macam jenis makanan, contohnya rujak atau asinan.

 
Selain lezat disantap, bengkuang juga dikenal luas akan manfaatnya yang sangat baik untuk kesehatan kulit.

Menariknya, cara menanam bengkuang bisa dibilang mirip dengan cara menanam umbi-umbian lainnya.

Dari segi ukuran, bengkuang juga tidak memerlukan banyak lahan sebagai tempat penanamannya.

Tertarik untuk menanam bengkuang di rumah? Berikut ini cara menanam bengkuang di rumah…
Cara Menanam Bengkuang di Rumah
1. Persiapan Lahan

Langkah pertama dalam cara menanam bengkuang di rumah adalah dengan melakukan persiapan lahan.

Perlu diingat, menanam bengkuang di rumah tidak selalu harus membutuhkan lahan yang luas.

Dengan lahan terbatas pun kamu tetap bisa membudidayakan bengkuang dalam skala kecil.

Untuk mempersiapkan lahan, pertama-tama gemburkan lahan tanam dengan cara dicangkul.

Setelah itu, buat beberapa gundukan tanah dengan jarak yang tidak terlalu berdempetan untuk tempat biji bengkuang.

Diamkan tanah tersebut selama beberapa hari untuk menghilangkan racun dan gulma.
2. Memilih Benih Bengkuang

Setelah mengetahui bagaimana cara persiapan lahannya, kamu juga harus tahu bagaimana cara memilih benih bengkuang berkualitas.

Ada dua cara yang bisa kamu coba, yakni membuat benih sendiri atau membeli di toko pertanian.

Jika ingin membuat benih sendiri, pastikan benih diambil dari buah bengkuang tau yang kulitnya sudah kering, sempurna, dan sehat.

Biarkan buah tersebut sampai muncul tunas, lalu tempatkan pada wadah yang sudah diisi tanah dan pupuk.

Panen polong yang muncul dan tempatkan pada tempat yang sejuk.
3. Membuat Bibit


Apabila kamu memilih membuat benih sendiri, maka bukalah kulit polongnya.

Pilihlah biji yang baik dengan cara merendam biji tersebut di dalam air selama 12 jam, lebih baik lagi direndam dalam air garam.

Biji berkualitas buruk akan mengapung, sedangkan biji yang layak tanam akan tenggelam.

Setelah menyeleksi biji, rendam biji tersebut ke dalam air campuran insektisida untuk mencegah serangga memakannya.
4. Persiapan Media Semai

Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas, kini saatnya menyiapkan media semai bibit bengkuang.

Media semai yang digunakan adalah polybag yang sudah diisi dengan tanah dan pupuk.

Masukkan biji bengkuang ke dalam tanah yang sudah dilubangi dan semprot dengan air secukupnya.

Diamkan biji tersebut sampai mulai tumbuh tunas setinggi 5 cm.
5. Penanaman Biji Bengkuang

Jika sudah selesai tahap penyemaian, tanam biji bertunas tersebut ke dalam gundukan tanah yang sudah disiapkan sebelumnya.

Perlu dicatat, satu lubang hanya boleh diisi satu tunas.

Setelah dimasukkan ke dalam lubang, tutup kembali lubang tersebut dan usahakan tanahnya dipadatkan agar tunas tidak jatuh.
6. Pemeliharaan


Cara pemeliharaan tanaman bengkuang terbilang mudah. Pada 15 hari awal, cek tanaman yang baik dan buruk.

Lalu setelah mencapai usia 4 minggu, beri pupuk yang mengandung kalium dan fosfor dua minggu sekali.

Jika sudah mencapai usia 6-7 minggu, pangkas bunga atau pucuk daun yang menjalar supaya pertumbuhannya bisa lebih baik.
7. Pemanenan

Masa panen bengkuang adalah sekitar 4 bulan. Cara panennya juga bisa dibilang sangatlah mudah.

Cara pertama, kamu bisa mencabut pelan-pelan buah bengkuang.

Cara kedua, kamu bisa menggali tanah terlebih dahulu dan ambil buah yang sudah matang.

Share this post